“Sekira pukul 23.55 tanggal 13 Oktober 2024 Raihan mengalami pengeroyokan oleh beberapa siswa LPK tersebut, yang notabene para pengeroyok tersebut akan segera terbang ke negara Jepang”
KARAWANG | BUNTUT terjadinya pengeroyokan terhadap Raihan salah seorang siswa LPK Japindo Karawang yang beralamat di Perumnas Bumi Telukjambe No.25 Blok F, Sukaluyu, Telukjambe Timur, Karawang di laporan ke Polres Karawang.
Hal tersebut disampaikan Wawan Wartawan Kuasa Hukum dari Kantor Humum Arsyakaila kepada awak Media.
Dikatakan Wawan Wartawan, tindakan pengeroyokan tersebut sudah dilaporkan ke polres karawang dengan nomo polisi : LP/B/1402/XI/2024/SPKT/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT.
“iya, kami sudah laporkan dugaan tindak pidana pengeroyokan sebagaimana dimaksud dalam pasal 170 KUHP. Dan kami sudah lakukan visum juga didampingi oleh pihak Reskrim Polres Karawang,” jelas Wawan Wartawan, Senin 11 Nopember 2024.
Lebih jauh Wawan menjelaskan bahwa pihaknya telah mengirimkan surat ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Karawang.
“Pihak kami berharap agar segera melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan pelatihan kerja di LPK Japindo Karawang,” tambahnya.
Selain itu ujar Wawan, pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke pihak Imigrasi Karawang, agar bisa dilakukan upaya dini pencegahan dan penangkalan terkait dengan rencana keberangkatan para pelaku pengeroyokan tersebut, pasalnya menurut informasi mereka akan segera berangkat dalam waktu dekat ini.
“Walaupun domain cekal merupakan kewenangan pihak aparat penegak hukum, tapi kami meminta pihak Imigrasi Karawang bersikap insiatif lebih dini dengan adanya surat dari kami untuk bisa berkoordinasi dengan pihak terkait,” tutup wawan.
Sebelumnya diketahui, Raihan yang merupakan siswa LPK Japindo Karawang, mendapatkan perlakuan tak manusiawi dari sesama siswa lembaga pelatihan kerja tersebut.
Sekira pukul 23.55 tanggal 13 Oktober 2024 Raihan mengalami pengeroyokan oleh beberapa siswa LPK tersebut, yang notabene para pengeroyok tersebut akan segera terbang ke negara Jepang.
Raihan dikeroyok oleh sekitar 5-7 orang siswa senior LPK dan disaksikan oleh para siswa-siswa junior lain di salah satu asrama yang berada di LPK tersebut bahkan diancam diancam akan dilakukan pengeroyokan berikutnya lagi.***