Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Toto Suripto : Kelangkaan Pupuk Harus Segera Diatasi

5
×

Toto Suripto : Kelangkaan Pupuk Harus Segera Diatasi

Sebarkan artikel ini
H. Toto Suripto, SE, MH Anggota DPRD Kabupaten Karawang @2020SINFONEWS.com
banner 325x300

Laporan : BANG SINFO  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Yang garda utama itu harus dijaga, tidak boleh diganggu. Dijaga ketersediaan pupuk, benih dan obat-obatan. Serta dijaga juga spirit petaninya,” kata Mantan Ketua DPRD Karawang

SINFONEWS  I  KARAWANG – ANGGOTA Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang H. Toto Suripto, SE, MH  menyesalkan terjadi kelangkaan pupuk subsidi di sejumlah daerah, termasuk di Karawang.

banner 325x300

Mantan Ketua DPRD Karawang menyoroti permasalahan yang kini tengah dihadapi petani. Mulai dari kelangkaan pupuk

“Ironis juga sih, pabrik pupuk ada di Karawang tapi Karawang kurang pupuk,” kata H. Toto Suripto melalui sambungan telepon, Sabtu (03/10)

Pabrik pupuk yang dimaksud Toto Suripto itu adalah PT Pupuk Kujang yang berlokasi di Cikampek, Karawang. Dirinya mengatakan, jatah kuota pupuk untuk kota ata kabupaten diatur oleh Pemerintah Provinsi. Kelangkaan pupuk ini bisa jadi karena terdapat problem dalam hal distribusi akibat nilai subsidinya kurang.

Mantan Ketua DPRD Karawang berharap masalah kelangkaan pupuk subsidi ini segera diatasi. Sebab, pertanian adalah garda terdepan bagi masyarakat Indonesia dalam menjaga stabilitas ekonomi. Produktivitasnya pun, kata Toto sampai sekarang surplus.

“Yang garda utama itu harus dijaga, tidak boleh diganggu. Dijaga ketersediaan pupuk, benih dan obat-obatan. Serta dijaga juga spirit petaninya,” kata Mantan Ketua DPRD Karawang

Menurutnya, persoalan subsidi pupuk ialah karena kurangnya anggaran, dan juga timing distribusi pupuk yang tidak tepat. Di saat musim tanam, pupuk malah tidak ada. Kementerian Pertanian pun telah merealokasi anggaran subsidi pupuk. Hal ini Agar tidak ada lagi kelangkaan pupuk yang terjadi.

“Semoga dengan adanya realokasi ini, pupuk Indonesia segera mengupayakan dan bisa menjawab masalah kepada kelompok pertanian (poktan). Jadi jangan terlalu kaku untuk merealokasi ini, jangan menunggu sampai akhir tahun. Sedangkan petani untuk saat-saat ini sangat membutuhkan,” katanya

Ditambahkannya, Pemerintah harus bisa memberikan insentif maupun bantuan-bantuan lain, sehingga bantuan tidak melulu dalam bentuk pupuk, walaupun ke depan meminta subsidi pupuk juga harus ditingkatkan. Di sisi lain, pihaknya juga terus mendorong Pemerintah untuk meningkatkan harga gabah petani agar harga nilai tukar petani (NTP) meningkat.

“Sampai saat ini, harga gabah di saat panen tidak mengalami lonjakan yang signifikan, karena harga dan juga petani kita lebih mengandalkan sistem bayar panen. Petani sendiri tidak dapat apa-apa untuk mendapatkan nilai lebih dari sisi ekonomi. Ke depan akan dipikirkan kembali, bagaimana tidak hanya memikirkan subsidi outcome saja, tetapi output-nya ke petani itu sendiri,” papar politisi PDI Perjuangan ini.

Legislator dapil IV Kabupaten Karawang itu berharap ke depan insentif dan subsidi yang diberikan Pemerintah untuk petani sifatnya bisa langsung diberikan kepada petani tersebut, tidak ada lagi melalui perantara ataupun calo-calo liar yang akhirnya merugikan petani.

“Ke depan harus tepat sasaran,” tutupnya.

Seperti diketahui, Petani di Karawang, Jawa Barat, mengeluhkan kelangkaan pupuk pada musim tanam. Kelangkaan itu disebut karena pengurangan kuota pupuk bersubsidi sebesar 50 persen. (***)

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *