KARAWANG – SINFONEWS.COM
Proses seleksi Calon Direksi PDAM Tirta Tarum yang saat ini sedang berjalan walaupun belum kita bisa ketahui, cenderung berlarut-larut. Bahkan ada kesan ditutup-tutupi. Hal ini kembali memancing reaksi publik. Karena persoalan dimaksud diduga keras kental akan muatan politik, dan dicurigai ada beberapa nama yang berasal dari Partai Politik (Parpol), meskipun owner sendiri dalam hal ini belum memberikan respon apa pun terkait seleksi perusahaan ber plat merah tersebut.
Berkaitan dengan adanya kecurigaan publik soal adanya kepentingan politik salah satu Parpol, bahkan tidak sedikit yang mengecam keras.
Menyikapi fenomena soal seleksi Direksi PDAM Tirta Tarum Karawang, Ketua DPRD Kabupaten Karawang H. Toto Suripto, SE mengatakan jika pemilihan Direksi PDAM Tirta Tarum tidak proposional cenderung penuh dengan muatan politik. Disamping itu proses seleksi PDAM jangan hanya melakukan uji kelayakan saja. Tapi harus melihat rekam jejak dari calon-calon direksi PDAM yang memenuhi persyaratan administrasi.
“Jangan sampai yang lolos jadi direksi itu memiliki potensi bermasalah dengan hukum. Apalagi jika sepanjang berpolitik tidak akan proposional. Sebab PDAM harus diisi oleh orang-orang yang memiliki keahlian di bidangnya,” jelas Ketua DPRD Kab. Karawang kepada Sinfonews.com. Minggu (11/03)
Menurut Toto Suripto, masalahnya ini berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), bukan berarti masyarakat pelanggan PDAM itu menerima subsidi, apa lagi gratis.
“Masalah PDAM memang harus segera ada reformasi, tapi reformasi PDAM bukan dari hilir, seperti yang diutarakan owner sewaktu berkunjung ke PDAM. Yang namanya reformasi PDAM harus dari hulu. Namun, kalau proses dan mekanismenya lebih kental politisnya, sulit sekali rasanya PDAM bisa profesional,” ujarnyaToto Suripto.
Walaupun menurut informasi, jelas Ketua DRD Kab. Karawang ini dalam seleksi Calon Direksi PDAM Tirta Tarum dilakukan oleh orang-orang profesional dan independen.
“Ya itu tadi, kita kan tidak tahu seleksi Direksi PDAM yang sebenarnya karena ada kesan ditutupi,” pungkasnya. *RyaSKa