Pewarta : ODHE | Editor : RYAN S KAHMAN
“Mayoritas kondisi kesehatan masyarakat mengalami demam, batuk dan flu. Dan setelah beberapa hari terjadi gempa susulan dilokasi gempa terjadi krisis air bersih. Sampai dengan hari ini kebutuhan mendesak diantaranya logistik bahan makanan, tenda, pakaian, obat-obatan, dan material bahan bangunan” tutur nya
CIANJUR | BENCANA ALAM gempa bumi terjadi di beberapa daerah dan menimbulkan kerusakan serta banyak korban jiwa di Cianjur Jawa Barat, dimulai pada 21 November 2022 dengan magnitudo 5,6, setelahnya gempa susulan seringkali terjadi dan terus mengkibatkan kerusakan.
Kondisi tersebut membuat banyak pihak dari berbagai daerah berbondong-bondong membantu korban di Cianjur Jawa Barat. Tak terkecuali Civitas Akademika Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.
Sejak H + 1 terjadi gempa, UBP Karawang menurunkan 6 personil yang merupakan anggota Mahasiswa Pecinta Alam (Mahapala) UBP yang tersertifikasi tanggap darurat untuk membantu evakuasi dan melakukan assesment kebutuhan logistik para korban. Setelah 4 hari berlangsung kemudian tim ke 2 di datangkan 10 personil yang konsen dalam penanganan trauma healing, medis dan pendistribusian logitik yang terdiri dari perwakilan mahasiswa dari berbagai fakuktas di UBP Karawang.