KARAWANG – SinfoNews.com
Karawang jangan mencari alasan, apa bila mensupport Persika untuk pendanaan, khawatir seperti Cilegon Banten. Tidak perlu takut, jika memang pengalokasian dan penggunaannya sesuai dengan peruntukannya.
Keberadaan club sepak bola pada umumnya menjadi kebanggaan bagi Pemerintah Daerah, karena memang banyak daerah yang namanya dapat terangkat sehingga semakin di kenal karena prestasi sepak bolanya. Ada beberapa daerah yang potensi daerahnya minim, tetapi Pemerintah Daerahnya atau Kepala Daerahnya berupaya semaksimal mungkin menggali sumber pembiayaan untuk club sepak bola.
Menyikapi kondisi Persatuan Sepak bola Indonesia Karawang (Persika) yang dalam kondisi prihatin, karena faktor biaya, Ketua Laskar Merah Putih Markas Cabang (LMP Macab) Karawang, H. Awandi Siroj Suwandi menyayangkan kondisi Persika sekarang.
“Sangat tidak wajar kondisi seperti ini menimpa Persika yang keberadaannya berada di kota industry,” jelas Awandi Siroj kepada SinfoNews.com, Sabtu (08/09)
Coba kita lihat ujar Ketua LMP Macab Karawang, banyak club sepak bola daerah lain yang notabene daerahnya tidak sepotensial Karawang, tapi persepak bolaannya berkategori maju. Karena Pemda dan Kepala Daerahnya benar – benar sangat perhatian dalam mensupport dari sisi anggaran.
“Ya walaupun memang secara regulasi, club sepak bola tidak boleh di support oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Karena di kelola oleh Perseroan Terbatas (PT). Tapi, walaupun begitu. Bukan berarti tidak ada peran serta Pemda dan Kepala Daerah,” ujarnya
Ditambahkannya, jika memang Pemda benar – benar peduli, bisa memberikan dukungan dalam bentuk mencarikan sumber pendanaan yang bertujuan untuk kepentingan club sepak bola milik daerah. Setahu saya, selama benar pengalokasian serta penggunaannya untuk kepentingan club sepak bola, tidak ada regulasi atau ketentuan hukum yang di langgar. Kecuali kalau ada alokasi dana yang mengalir untuk kepentingan pribadi pejabat public.
“ Seperti yang terjadi pada Cilegon Banten. Itu baru menyalahi ketentuan, sehingga menjadi unsur pidana,” kata Awandi Siroj
Awandi melanjutkan, Karawang jangan mencari alasan, apa bila mensupport Persika untuk pendanaan, khawatir seperti Cilegon Banten. Tidak perlu takut, jika memang pengalokasian dan penggunaannya sesuai dengan peruntukannya. Adapun Kepala Daerah Cilegon Banten tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Karena ada unsur suapnya.
“Sampai adanya ngencleng atau ngamen meminta sumbangan untuk kepedulian Persika. Selain memprihatinkan, dan menyedihkan, kondisi seperti ini juga sebenarnya memalukan bagi Pemkab Karawang. Harusnya Pemkab malu, Karawang yang sangat potensial, memajukan sepak bola saja,” pungkas Ketua LMP Macab Karawang.
Laporan : BagSinfo