SUBANG-Sinfonews.com
Upacara peringatan hari Sumpah Pemuda ke-89 tingkat Kabupaten Subang tahun 2017 dilaksanakan di lapang Alun-alun Kabupaten Subang, sabtu (28/10/17) yang dihadiri oleh Bupati Subang, Sekda, Ketua DPRD Kab. Subang, Kapolres, Danlanud Suryadarma, Ketua Pengadilan Negeri Subang, Kepala Kejaksaan Negeri Subang, Dandim 0605, Dansubdenpon, Danwingdik Tekal, Danyonif 312 Kala Hitam, Dan Skdron udara 7, Danwing 8 Kalijati, Dan Kipan C Paskhas, Asda 1,2 dan 3, para kepala OPD se-kab Subang, para camat se- kab. Subang, Kasatpol PP, organisasi masyarakat, agama, dan pemuda.
Pasukan upacara berasal dari unsur dari TNI/Polri, PNS, Satpol PP, Dishub, karang taruna, organisasi pemuda, BPN, perwakilan Pelajar SMP dan SMA
Selaku pembina upacara pada peringatan Sumpah Pemuda ke-89 Ketua DPRD Kab. Subang Ir. Beni Rudiono memberikan sambutan dengan membacakan pidato dari Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia.
Tema dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda Ke – 89 adalah “Pemuda Indonesia Berani Bersatu“.
Bangsa Indonesia memiliki latar belakang keberagaman agama, suku, bahasa dan adat istiadat yang berbeda. Namun, fakta sejarah menunjukan bahwa sekat dan batasan-batasan tersebut tidak menjadi halangan bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu demi cita-cita besar Indonesia. Inilah yang disebut dengan “ Berani Bersatu”. Pemuda Indonesia ! Kita Tidak Sama, Kita Kerja Sama
Dalam sebuah kesempatan, Presiden Republik yang pertama, Bung Karno pernah menyampaikan : “Jangan mewarisi abu sumpah pemuda, tapi warisilah api sumpah pemuda. Kalau sekedar mewarisi abu, saudara-saudara akan puas dengan Indonesia yang sekarang sudah satu bahasa, satu bangsa dan satu tanah air. Tapi ini bukan tujuan akhir”.
Pesan yang disampaikan oleh Bung Karno ini sangat mendalam khususnya bagi generasi muda Indonesia. Api sumpah pemuda harus kita ambil dan terus kita nyalakan. Kita harus berani melawan segala bentuk upaya yang ingin memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Kita juga harus berani melawan ego kesukuan, keagamaan dan kedaerahan kita. Ego ini yang kadangkala mengemukadan menggerus persaudaraan kita sesama anak bangsa. Kita harus berani mengatakan bahwa persatuan Indonesia adalah segala-galanya, jauh diatas persatuan keagamaan, kesukuan, kedaerahan apalagi golongan.
Mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indoensia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ke tujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita patut bersyukur dan berterima kasih kepada kepada pimpinan Negara Republik Indonesia yang selama ini memberikan perhatian yang sangat besar terhadap pembangunan kepemudaan Indonesia.
Kebangkitan pemuda Indonesia terus kita gelorakan bersama pemerintah daerah, organisasi kepemudaan dan sector swasta, kita bergandengan tangan bergotong royong melanjutkan api semangat sumpah pemuda 1928. Saatnya kita berani bersatu untuk kemajuan dan kejayaan Indonesia.
Pada upacara peringatan Sumpah Pemuda Ke-89 tingkat Kabupaten Subang diberikan beberapa piagam maupun piala dari berbagai penghargaan kepada kelompok masyarakat, perorangan, tokoh masyarakat, pegawai dan pelajar baik tingkat Kabupaten, Propinsi Jawa Barat bahkan tingkat Nasional dalam rangka peringatan hari sumpah pemuda ke-89 tingkat Kabupaten Subang tahun 2017.(RyaSKa)
