PURWAKARTA– SinfoNews.Com
Hasil ijtihad dan telaah itu berkesimpulan bahwa pasangan nomor 4 paling cocok dan paling layak untuk Jawa Barat
Para ulama, kiai dan guru ngaji dari Priangan Timur, Jawa Barat menyatakan dukungan untuk Calon Wakil Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Dukungan tersebut berupa komitmen untuk memenangkan pasangan nomor urut 4 Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi di Pilgub Jawa Barat.
Rombongan yang dipimpin oleh Kiai Abdul Aziz dari Kabupaten Tasikmalaya tersebut menyambangi kediaman Dedi Mulyadi. Tepatnya di Desa Sawah Kulon, Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta,
“Kami niatkan bersilaturahmi dan menyatakan dukungan kepada pasangan nomor 4 di Pilgub Jabar,” kata Kiai Aziz.
Dia melanjutkan, pihaknya bersama para ulama se-Priangan Timur telah melakukan ijtihad. Hasilnya, meski seluruh pasangan calon dinilai baik. Akan tetapi, pasangan calon nomor 4 memiliki lebih banyak keunggulan.
Sehingga, proses ijtihad tersebut menurutnya melahirkan natiijah (kesimpulan) bahwa pasangan DM4Jabar akan mampu melahirkan kemashlatan bagi warga Jawa Barat.
“Semua pasangan kita telaah satu per satu. Hasil ijtihad dan telaah itu berkesimpulan bahwa pasangan nomor 4 paling cocok dan paling layak untuk Jawa Barat,” ungkapnya.
Proses Tabayyun
mengkonfirmasi proses tabayyun (klarifikasi kritis) yang terjadi antara para ulama Priangan Timur dengan Dedi Mulyadi. Hasil tabayyun tersebut menurut dia, semakin menguatkan hasil ijtihad sebelumnya.
“Dalam kesempatan ini juga menjadi majelis tabayyun bagi kami para ulama dengan Kang Dedi Mulyadi. Selama ini, ada informasi yang tidak lengkap tentang beliau, terutama tentang pembangunan di Purwakarta. Saat kami tanyakan secara langsung, justru ternyata nilai islami yang telah beliau perjuangkan selama ini,” ucapnya.
Atas tabayyun tersebut para ulama tersebut be-ittifaq (sepakat) untuk melabuhkan dukungan kepada Dedi Mulyadi. Apalagi, Ketua Presidium KAHMI Jawa Barat itu selama ini dikenal sebagai santri Kiai Ma’ruf Amin, Rais Am PBNU.
“Konsep Kang Dedi sama sekali tidak bertentangan dengan syari’at Islam. Justru beliau makmum terhadap ajaran Wali Songo, budaya ditempat sebagai salah satu piranti mengamalkan syari’at Islam,” katanya.
Tertarik Program Kitab Kuning
Sebelum bertolak kembali ke daerahnya, para ulama tersebut menitipkan amanah program kepada Dedi Mulyadi. Mereka ingin agar program pendalaman kitab kuning diterapkan di seluruh Jawa Barat.
“Di Purwakarta sudah berlangsung. Kami mendengar dari para santri kami yang berasal dari Purwakarta. Alhamdulillah, ilmu yang mereka raih selama mondok di pesantren bisa diamalkan untuk anak-anak Purwakarta. Ke depan, kami ingin agar program ini diaplikasikan di Jawa Barat,” katanya.
Berdasarkan informasi dari Kiai Aziz, para ulama tersebut mayoritas berasal dari Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Garut dan sebagian wilayah Ciamis. Beberapa hari ke depan, akan disusun jadwal pertemuan khusus di masing-masing pesantren yang mereka asuh.
“Ini silaturahmi pertama. Insya Allah, di masing-masing pesantren nanti ada pertemuan khusus. Nanti bisa saling sharing hasil konsolidasi dengan ummat seperti apa,” pungkasnya. #Nien