PURWAKARTA, SINFONEWS.com
“Video gags atau just for laugh itu bawaan dari sistem antrian, sebelumnya sudah kami pilih beberapa yang Aman karena sebelumnya sudah Ada masukan”
SALAH seorang pasien RS Siloam Purwakarta yang sedang antri untuk mengambil obat merasa kaget melihat satu adegan video ciuman yang di suguhkan di ruang Lobi antrian pengambilan obat RS.Siloam.
“Saya lagi antri untuk ambil obat, di ruang tunggu banyak anak-anak dari usia 4 tahun sampai usia 15 tahun, saya kaget ada video ciuman yang menurut saya tidak layak di konsumsi ke Publik,”ungkap Pipin, Senin (26/11)
Saat dimintai komentarnya terkait hal ini,Ketua DPRD kabupaten Purwakarta Sarip hidayat menyayangkan munculnya video Orang asing lagi berciuman, pihak rumah sakit Siloam harus secepatnya menghapus, agar animo masyarakat tidak negatif terhadap RS Siloam,
“Yang jelas itu tidak layak untuk di pertontonkan,” ujarnya
Hal yang sama dikemukan oel Ketua MUI Kab. Purwakarta, KH. Jhondien kalau itu benar maka itu kurang baik. Apalagi di posisi antrian pasien mengambil obat.
“Kalau itu benar (karena saya belum melihat video, Red ), Tidak baik, karena termasuk fornografi, segerakan pihak RS Siloam untuk memperbaiki systemnya dan videonya itu di edit,” ujar KH. Jhondien.
Sementara pihak Rumah Sakit Siloam Purwakarta,melalui kepala Divisi bisnis dan perkembangan bisnis, Nita Hanjani Dewi saat di komfirmasi, Selasa (27/11/2018) mengatakan, Video gags atau just for laugh itu bawaan dari sistem antrian, sebelumnya sudah kami pilih beberapa yang Aman karena sebelumnya sudah Ada masukan juga ada yang berpakaian kurang sopan.
“Tapi waktu perubahan sistem , ke luar semua lagi, sekarang format antrian sudah penuh, karena Poli sudah banyak, Sehingga tidak Ada space lagi untuk video , sebelumnya beberapa video juga sudah di rubah menjadi edukasi emergency,” ujar Nita Hanjani
Lebih lanjutnya dikatakan, Otomatis program tapi bisa di kontrol dari unit ( dari tim IT kami ), Tim IT terlalu fokus ke sistem antriannya,lupa kontrol videonya, Kami tidak tahu kapan berubahnya lagi, karena sistem antrian beberapa Kali diganti. Sebelumnya beberapa video juga sudah di rubah menjadi edukasi emergency
“Mohon maaf atas ketidak nyamanannya,terima kasih atas informasi yg cepat sehingga kami dapat segera memperbaikinya,” pungkasnya
Laporan : RoedSinfo