Pewarta : OTONG | Editor : RYAN S KAHMAN
“Pemasangan turap secara umum, pondasi digelar adukan pasir dan semen dahulu baru dipasang batu pondasi, bukan malah berbalik, digelar batu dulu lalu atasnya dikasi adukan, jika ini terjadi khawatir ketika musim penghujan atau banjir turap bisa ambruk”
KARAWANG | SEDANG berlangsungnya kegiatan proyek pembangunan turap SALURAN Babakan Kedawung RT.003/008 Desa Jatimulya Kecamatan Pedes Kabupaten Karawang, mendapat sorotan warga setempat.
Pantauan awak media, Proyek pembangunan turap saluran tersebut di erjakan asal saja, diduga tidak sesuai spesifikasi teknis. Proyek tersebut diduga dikerjakan tanpa adanya pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak PUPR Kabupaten Karawang
Akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait pekerjaan proyek turap terlihat di kerjakan terburu-buru sehingga hasilnya tidak maksimal. Adapun Galian Pondasi sangat minim (dangkal) dan kondisi ada genangan air, tanpa dikeringkan terlebih dahulu langsung dilakukan pemasangan batu belah kuat dugaan penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan terkesan bermain curang.
Anggaran pemerintah adalah uang rakyat, maka dari itu, Presiden Republik Indonesia sering mengimbau kepada warga masyarakat bila mana ada proyek pembangunan yang di danai uang pemerintah, masyarakat berhak mengontrol pekerjaan tersebut di wilayahnya masing-masing.
Akan tetapi masih banyak oknum dan rekanan yang mendapatkan tender, namun dalam pelaksanaannya tidak sesuai RAB.
Pemasangan turap secara umum, pondasi digelar adukan pasir dan semen dahulu baru dipasang batu pondasi, bukan malah berbalik, digelar batu dulu lalu atasnya dikasi adukan, jika ini terjadi khawatir ketika musim penghujan atau banjir turap bisa ambruk.
BACA JUGA : Alun-alun di Jantung Purwakarta Disiapkan Jadi Ruang Terbuka Hijau Dan Sarana Edukasi Publik