Laporan : RUDI RUSYANA I Editor : RYAN S KAHMAN
“Tim penyapu jalan kami ada 150 orang dan mobil sampah seluruhnya ada 50 kendaraan dan tim sweeping saat malam takbiran ada 8 mobil dengan 60 orang. Kami imbau kepada warga untuk membuang sampah di jam mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB,” ujarnya.
PURWAKARTA I SEIRING perayaan Idulfitri, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta mencatat terjadi peningkatan volume sampah, yang biasanya hanya terdapat enam kubik kini menjadi delapan kubik.
Kepala DLH Kabupaten Purwakarta, Deden Guntari mengatakan, pasca Lebaran 2021 pihaknya mengerahkan seluruh personelnya untuk membersihkan jalan dan mengangkut sampah.
“Sejak H-1 lebaran saja, volume sampah sudah terjadi peningkatan. Mayoritas sampah-sampah yang terkumpul itu ialah sampah rumah tangga, karena sampah yang ada di pabrik atau tempat kerja lainnya sudah tutup,” katanya, Senin 17 Mei 2021.
Menurutnya, pasca Lebaran 2021 sampah-sampah beralih ke jalur-jalur wisata, seperti jalur Jatiluhur dan Wanayasa. Deden mengaku petugasnya hingga hari ini tak mendapatkan waktu libur seperti halnya pegawai-pegawai lainnya.
Apalagi, di saat malam takbiran, kata Deden, pihaknya bekerja hingga pagi hari untuk membersihkan sampah-sampah yang berserakan di jalan-jalan.
“Tim penyapu jalan kami ada 150 orang dan mobil sampah seluruhnya ada 50 kendaraan dan tim sweeping saat malam takbiran ada 8 mobil dengan 60 orang. Kami imbau kepada warga untuk membuang sampah di jam mulai pukul 18.00 WIB sampai 06.00 WIB,” ujarnya.
Deden juga menyebut bahwa sebenarnya pihaknya membutuhkan tambahan kendaraan untuk mengangkut sampah. Sebab, kondisi saat ini kendaraan sampah yang ada masih terbilang kurang untuk melayani sampah yang ada di 11 kecamatan di Purwakarta.
Sejauh ini ada 57 kendaraan pengangkut sampah, terdiri dari 24 unit jenis dump truk, 21 unit jenis pikap, 2 unit jenis engkel, dan 9 unit arm roll dan 1 unit comfaktor.
“Kami (DLH) kalau ditanya kurang ya memang kurang kendaraan juga sumber daya manusianya. Maka, ke depan rencana kami itu ingin adanya tempat pengelolaan sampah reuse, reduce, dan recyle (TPS3R) yang diprioritaskan di wilayah Kecamatan Purwakarta. Lewat TPS3R idealnya kan sampah bisa diolah 1 hari itu satu ton,” demikian Deden Guntari. (***)