Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Opini

Wabah Covid-19, Berdampak Pada Turunnya PAD Sampah Pasar Rengasdengklok

2
×

Wabah Covid-19, Berdampak Pada Turunnya PAD Sampah Pasar Rengasdengklok

Sebarkan artikel ini
banner 300x250

Laporan : NINA S MARHUSIN  I  Editor : NANDANG

“Jika sebelum ada bencana wabah Virus Covid 19 kami bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lumayan tinggi, tapi kali ini kami pesimis bisa mengejar target seperti Bulan – Bulan sebelumnya”

SINFONEWS  I  KARAWANG – SEPERTI yang di ketahui, bencana wabah virus Covid 19 berdampak pada berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. Beberapa agenda penting Negara juga banyak yang terkendala, seperti halnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang sudah teragendakan di laksanakan September 2020. Tetapi dari hasil rapat antara Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) dengan Komisi Pemiliham Umum Republik Indonesia (KPU RI). Menyepakati untuk pelaksanaan di tundak sampai Tahun 2021.

Tak hanya itu, hampir semua elemen masyarakat mengeluh perihal kondisi ekonomi. Sehingga dampak dari persoalan ekonomi dapat berpotensi mempengaruhi pendapatan Pemerintah, baik pusat mau pun daerah.

Berita Lainnya :  STIA LAN Jakarta Resmi Berubah jadi Politeknik STIA LAN

Seperti halnya yang di utarakan oleh pengelola sampah pasar Rengasdengklok, H. Lili Sajili. Selaku pihak swasta yang di tunjuk oleh Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Karawang, pihaknya mengeluhkan pendapatan yang drastis turun karena di sebabkan adanya bencana wabah virus Covid 19 ini. Lebih jauh Lili menjelaskan

“Banyak pedagang pasar Rengasdengklok yang menyampaikan kepada saya, bahwa daya beli masyarakat menurun drastis, sehingga berdampak pada sepinya pengunjung pasar Rengasdengklok,” jelas H. Lili Sajili kepada SINFONEWS.com, Selasa (31/03)

BACA JUGA  :  Gubernur Jabar Izinkan Kepala Daerah Karantina Wilayah Parsial

Masih kata Lili Sajili, memang setelah saya pantau langsung ke lokasi, yang biasanya kondisi pasar itu ramai dan padat oleh pembeli, beberapa waktu terakhir ini terlihat sepi, tidak seperti biasanya lapak – lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) selalu di padati pembeli.

Berita Lainnya :  Wabup Suharsi Pimpin Upacara Penurunan Bendera HUT RI ke 76 Tingkat Kabupaten Pohuwato

“Hal ini sudah tentu sangat berpengaruh pada pendapatan retribusi sampah yang kami kelola,” tambahnya

Dikatakannya, jika sebelum ada bencana wabah Virus Covid 19 kami bisa berkontribusi untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang lumayan tinggi, tapi kali ini kami pesimis bisa mengejar target seperti Bulan – Bulan sebelumnya. Ya karena kondisinya seperti yang kita ketahui bersama.

“Dan perlu di ketahui bersama, untuk pengelolaan keuangan, sekarang sepenuhnya ada di Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) tidak lagi oleh kami selaku pengelola,” kata Lili Sajili

Dirinya, berharap agar kondisi seperti ini cepat berlalu, supaya sendi – sendi perekonomin kembali pulih seperti sedia kala.

“Memang kondisi sekarang ini tidak hanya di rasakan kalangan menengah kebawah saja, tapi juga terhadap kalangan menengah keatas pun merasakan dampaknya,” pungkasnya. (***)

banner 1000x300
banner 1000x300