KARAWANG-Sinfonews.com
Koramil 0401/Karawang 0604 Karawang kegiatan nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI, di Lapangan Karang Pawitan Jln. Jendral A. Yani By Pass Kab. Karawang, Kamis Malam (21/9/2017).
Kegiatan Nobar itu sendiri, yang dimulai pk. 19.30 dihadiri Dandim 0604/Karawang Letkol Arm Ayi Yosa Karya Winaya, S.Sos, MM, Kapolsek Kota Kompol Iwan SH, Danramil 0401/Karawang Kapten Inf Suyono, Dansubdenpom III/3-1 Kapten Cpm Agus Syarifudin, Camat Karawang Barat Ibu Hj Eli Amalia serta para element dan tokoh masyarakat juga masyarakat umum.
Menurut Danramil 0404/Karawang Kapten Inf Suyono, mengatakan pemutaran film tersebut dalam rangka untuk mengenang sejarah khususnya mengenai Pemberontakan PKI dan sesuai ST Panglima TNI No :ST/1192/2017 tanggal 18 September 2017 tentang Perintah untuk menyelenggarakan kegiatan Nobar Film G30S/PKI bersama keluarga dan masyarakat di wilayahnya, serta Serta ST Kasad No :ST/2874/2017 tanggal 19 September 2017 tentang Perintah untuk menyelenggarakan kegiatan Nobar Film G30S/PKI.
Dandim 0604/Karawang, Letkol Arm. Ayi Yosa, S.Sos,MM saat diwawancarai seusai acara nobar mengatakan, , tujuan pemutaran film G 30 S/PKI tersebut agar kita juga warga masyarakat memahami sejarah kelam bangsa Indonesia pada peristiwa pengkhianatan pada 30 September 1965. Hal ini juga sebagai tindak lanjut amanat yang disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
“Untuk mengingatkan kembali sejarah. Perlu kita ketahui bersama sesuai dengan Tap MPRS No 25 Tahun 1966 bahwa sampai saat ini belum dicabu,” Jelasnya.
Sementara itu menurut pendapat seorang remaja yang ikut menyaksikan Nobar ini mengatakan bahwa dengan menonton film ini kita menjadi tahu sejarah pengorbanan para pahlawan kita dalam merebut kemerdekaan
“Dengan melihat film ini saya jadi tahu perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia,” jelas Mutiara Rizki Hendraputri, yang mengaku baru pertama kali menonton film G30S/PKI.
Pemutaran film selama lebih kurang 1 jam tersebut diperkirakan ditonton lebih dari 2000 orang. Diharapkanjangan sampai peristiwa pahit dan kelam itu terulang lagi di Tanah Air. Bukan untuk mendiskreditkan kelompok tertentu dan menumbuhkan dendam. (RyaSKa)