“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu. Dengan inisiasi dari HPDKI akhirnya kita bisa mengadakan kembali lomba seni ketangkasan domba Garut di sini,” ujar Ketua Kepala Desa Mandalamukti Riqi Cholqia Tamam
SINFONEWS.com, KABUPATEN BANDUNG BARAT | LAPANGAN Mabes Mandalamukti kembali ramai dan bergemuruh pada akhir pekan ini dengan digelarnya lomba seni ketangkasan domba Garut yang telah lama dinantikan. Setelah lama ‘mati suri’, lapangan ini hidup kembali dengan antusiasme tinggi dari penonton yang datang dari berbagai daerah.
Acara yang diselenggarakan oleh Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) dengan dukungan penuh dari berbagai pihak termasuk pemerintah Desa Mandamukti Kabupaten Bandung, Barat berhasil menarik perhatian ribuan penonton.
Sejak Sabtu hingga Minggu ini, lebih dari 3.000 orang memadati Lapangan Mabes Mandalamukti untuk menyaksikan ketangkasan domba Garut dalam kompetisi yang terbagi dalam dua kategori berdasarkan berat badan dengan pengikut 590 peserta.
“Alhamdulillah, saya sangat bangga dan terharu. Dengan inisiasi dari HPDKI akhirnya kita bisa mengadakan kembali lomba seni ketangkasan domba Garut di sini,” ujar Ketua Kepala Desa Mandalamukti Riqi Cholqia Tamam.
Pihaknya mengapresiasi terhadap kesuksesan penyelenggaraan ketangkasan domba yang perdana ini berjalan dengan lancar.
“Kegiatan ini merupakan aspirasi masyarakat terutama para Peternak Domba yang ingin melestarikan budaya Sunda,” ujar Riqi Cholqia
Dikatakannya, kegiatan ini berharap ada efek yang positif terhadap perekonomian peternak domba juga berimbas kepada para pelaku UMKM.
Ditempat yang sama, aramil Cikalong Wetan Kapten Inf Yudi Komara menyampaikan kegiatan ini perlu kita dukung karena banyak sisi positifnya,.
“Selain melestarikan budaya sunda yang dirindukan masyarakat ini terbukti dengan lautan manusia dari pagi hingga sore hari terus berdatangan menyaksikannya kegiatan ini,” ujarnya.
Saat awak media menyinggung tentang pro-kontra di masyarakat terkait kegiatan ketangkasan domba ini Kapten Inf Yudi Komara menegaskan bahwa hal yang wajar ketika ada pro kontra di Masyarakat.
“Karena secara pemahaman bertolak belakang dari sisi mereka dan kitapun menyadari dan mengakui hal itu, tapi pedoman kita kepada masyarakat umum dan juga bahwa kegiatan ini legal secara hukum di Indonesia,karena bukan hanya di Desa Mandalamukti saja penyelenggaraan seperti ini tapi mulai dari Piala Kabupaten/Walikota, Gubernur bahkan piala presidenpun ada,” tandasnya.
Sementara Agus ketika diwawancara, dirinya sangat apresiasi dan berterima kasih sudah bisa menyelenggaran ketangkasan domba ini berharap kegiatan ini di selenggarakan setiap 2 bulan atau sebulan sekali.
“Kita harus mencintai budaya Buhun yang jarang sekali kita diselenggarakannya,” ujarnya.
Lomba ketangkasan domba Garut ini diikuti dari berbagai kabupaten/kota seperti Sumedang, kab.Bandung, kotamadya Bandung, Cimahi, Purwakarta, Sumedang, Kabupaten Bandung Baratdan kota lainnya.
Dalam lomba ketangkasan domba garut ini keluar sebagai juara pertama dengan hadiah Sapi’ dengan peserta Junior milik H. Asep dengan perolehan suara 260 point, sementara untuk juara dua dengan raihan point 258 jatuh pada peserta Sumpit pemiliknya Iwan berha mendapatkan sebuah kulkas, sedangkan juara ketiga diraih Rolek dengan pemilik A .Harpin dengan peroleha 257 point berhak memboyong mesin cuci. ***