BANDUNG-Sinfonews.com
Warga Dua Desa di Cicalengka Kabupaten Bandung tutup jalan provinsi dengan memasang balok kayu, batu dan kayu-kayu bekas. Penutupan dilakukan karena jalan rusak dan belum dibangun sejak pembangunan jalan raya by pass Cicalengka selesai dibangun.
Jalan rusak yang terletak di Kp. Cikopo Rw 02 Desa Babakan Peuteuy, merupakan pintu keluar jalan raya by pass Cicalengka dari arah Garut bagi pengguna jalan yang hendak menuju alun alun Cicalengka sepanjang 150 meter dengan lebar 6 meter.
Abah Tatang Kucir (40) warga Rt. 03 Rw 02 Desa Babakan Peuteuy Kecamatan Cicalengka menyesalkan jalan rusak ini belum tersentuh pembangunan pemerintah.
“Jalan rusak ini sangat parah, karena dari mulai di bangun jalan by pass hingga kini belum tersentuh pembangunan dari pemerintah,” ungkap Abah Tatang.
Dulu sempat ada perbaikan ala kadarnya dari PU Bina marga pada waktu itu, lanjut Bah Tatang. Itupun saat akan dilewati mantan wakil gubernur Dede Yusuf pada saat berkampanye di wilayah Cicalengka.
Abah Tatang menambahkan, rusaknya jalan telah mengakibatkan rumah disekitar selalu kotor karena berdebu, dan apabila musim hujan kotor seperti kubangan kerbau. Ia meminta pemerintah kabupaten Bandung maupun pemerintah provinsi yang berwenang akan jalan tersebut untuk secepatnya memperbaiki kualitas kondisi jalan.
“Sebab apabila dibiarkan, khawatir akan timbul permasalahan di warga,” ungkapnya.
Selain itu, perekonomian di wilayah sekitar jalan terganggu karena kendaraan tidak bisa lancar untuk melewatinya. Dan apabila ada kendaraan lewat pun menimbulkan debu yang menyebar ke pemukiman warga.
Kepala Desa Babakan Peuteuy Abdul Rohim, S.Pd.I,MM mengiyakan kalau ada jalan yang berada di wilayah desanya yang rusak parah. Namun, kenapa tidak dibangun oleh anggaran desa dan kabupaten karena jalan tersebut kewenangan dinas PUPR Provinsi.
“Kita bukannya tidak mau membangun jalan tersebut, tapi jalan itu harus dapat anggaran dari dinas Provinsi karena merupakan kewenangannya,” ungkapnya.
Ia pun membenarkan kalau masyarakat salah satu RW nya merasa terganggu karena debu, akibat jalan rusak. Maka dari itu, Abdul Rohim berharap, pemerintah yang berwenang dalam pembangunan dan perbaikan jalan yang berada di desanya peka dan tanggap.
“Saya berharap, dinas terkait peka terhadap permasalahan ini, dan segera mengambil kebijakan untuk membangun jalan di desa kami, karena perekonomian warga kami akan berjalan lancar,” tegas Abdul Rohim.
Sementara itu, Camat Cicalengka, H. Entang Kurnia menanggapi keluhan Warganya, dan langsung memberikan rekomendasi permohonan proposal perbaikan jalan nomor 620/619/8/sekret dari pemerintah kecamatan Cicalengka yang diajukan warga Desa Babakan Peuteuy kepada Gubernur Jawa Barat.
“Silahkan warga berkordinasi dengan dinas PUPR Cicalengka, agar kewenangan pembangunan jalan tersebut sesuai dengan tugas dan kewenangan dinas terkait,” ungkapnya. (Red/Andi)