KARAWANG – SinfoNews.com
Warga sangat menyambut baik terlaksananya pembangunan RS Paru di Desa Kami, intinya saya sebagai lingkungan mendukung penuh, pembangunan ini sangat penting karena mendirikan RS merupakan tujuan untuk kemanusiaan
Geliat pembangunan infrastruktur kesehatan di daerah-daerah penopang ibu kota, disambut postif oleh berbagai elemen masyarakat. Seperti halnya pembangunan Rumah Sakit Paru (RSP) oleh Pemkab Karawang yang bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT), disambut antusias masyarakat.
Sementara itu, Rencana Pemerintah Kabupaten Karawang untuk mewujudkan adanya Rumah Sakit Paru di Desa Jatisari Kecamatan Jatisari Kabupaten Karawang, mendapat Apresiasi dari 14 Desa dan Warga masyarakat Kecamatan Jatisari dengan didirikannya RS sepesialis tersebut, keberadaanya sudah banyak diketahui masyarakat luas, termasuk sumber anggarannya, yang bersumber dari pemerintah pusat, yaitu pembagian Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) dari Provinsi Jawa Barat.
Rumah sakit paru akan di bangun di atas lahan seluas kurang lebih 1,5 hektar, nampak bentangan garis menggunakan tali sebagai tanda bahwa Masterplan atau Detail Engginering Development (DED) akan segera direalisasikan di lokasi tersebut.
“Masyarakat karawang merasa lega dan gembira mendengar kabar soal laju percepatan pembangunan RSP yang selama ini terkesan mangkrak,” ujar Tokoh pemuda dan Karang Taruna Jatisari, Jefri kepada awak media. Selasa (17/07)
Dikatakan, lokasi persawahan yang ada di Jatisari, yang dijadikan titik lokasi pembangunan RSP ini sudah mulai disosialisasikan oleh aparatur desa setempat.
“Yah adanya RS Paru di Jatisari ini sudah sejak lama tersiar, baik dari obrolan warga maupun sejumlah pemberitaan media cetak dan online yang ikut meramaikan kolom pembaca, tapi sekarang Alhamdulillah informasinya tahun ini pembangunan RS Paru akan segera dilaksanakan,” ungkap Jefri.
RS Paru akan menjadi RS rujukan di jawa Barat, dan pembangunannya dilakukan secara berkelanjutan atau multiyear. Melalui proses panjang dengan pengawasan dari berbagai elemen mayarakat akan lahirnya RS Paru di Jatisari, dalam pelaksanaanya, masyarakat khususnya warga Jatisari berharap dan mendukung proyek tersebut, dan pengerjaanya diharapkan berjalan lancar dan aman.
Saya sebagai warga sangat menyambut baik terlaksananya pembangunan RS Paru di Desa Kami, intinya saya sebagai lingkungan mendukung penuh, pembangunan ini sangat penting karena mendirikan RS merupakan tujuan untuk kemanusiaan, dan saya bangga RS Paru milik pemerintah ini ada di wilayah kami
” Saya sebagai Tokoh Pemuda Jatisari, mengapresiasi , di Jatisari ada Rumah Sakit pemerintah, tentunya sangat di harapkan akan berdampak baik terhadap perkembangan wilayah Kecamatan jatisari, dan tentunya sangat diinginkan adanya RS Paru sebagai fasilitas dalam menjaga kesehatan masyarakat semakin terjamin,”jelas Jepri
RS Paru tambah Jepri, tentunya RS milik Negara, karena dananya bersumber dari Negara, wajar kalau semua elemen mengawasi, namun untuk membangun seyogyanya tidak perlu dihambat bahkan harus didukung karena ini untuk kepentingan umum, apalagi kalau mengacu kepada pernyataan Presiden RI Bapak Ir. H Joko widodo menuju Indonesia sehat.
“Untuk menjadi manusia sehat tentunya harus ada tempat pelayanan kesehatan yang memadai, ya salah satunya RS Paru,” terang tokoh pemuda dan Karang Taruna Jatisari.
Ditempat terpisah, Mantan Anggota DPRD Provinsi Jabar dan tokoh Karawang, Drs. H. Deden Darmasah mengatakan dirinya sangat senang sekali dan bangga akhirnya Rumah Sakit Paru Jatisari Kabupaten Karawang terwujud, karena dulu saya di bagian anggaran sebagai perumus dan pencetus berdirinya pembangunan RS Paru.
“Anggaranya dari pembagian Dana Bagi Hasil Cukai dan Tembakau (DBHCT) Provinsi Jawa Barat tahun 2013, sudah disediakan 100 Milyar,” ujar Drs H Deden Darmansah.
Deden menambahkan, dirinya berharap kepada semua masyarakat Kabupaten Karawang untuk kerjasamanya agar pembangunan Rumah Sakit Paru berjalan Lancar tidak ada rongrongan yang menggagngu Proyek pengerjaan Rumah SakitParu tersebut.
Humas PT Amarta Karya, Rudi saat dikonfirmasi, menyatakan sangat berterima kasih Kepada Para Kepala Desa se-Kecamatan Jatisari, Drs Deden Darmansah Mantan anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Tokoh Masyarakat dan Tokoh pemuda yang telah mengapresiasi dan merespon Pembangunan Rumah Sakit Paru.
“Rumah sakit Paru Jatisari-Karawang yang berlokasi di Desa Jatisari dengan Luas Tanah 1,5 hektar, untuk pengerjaan pembangunannya sekarang baru tahap Bowplank, pengurugan jalan lintas Proyek. Untuk pelaksanaan pengerjaanya 13 Bulan terhitung dari Bulan Juli 2018 sampai bulan Agustus 2019, “ kata Rudi
Rudi berharap untuk kerjasamanya kepada Para Kepala desa dan tokoh Masyarakat dan tokoh pemuda, dan semoga dengan adanya pembangunan Rumah Sakit Paru bisa memberikan manfaat dan membuka lapangan Kerja Bagi warga lingkungan yang mau bekerja di proyek pembangunan Rumah sakit Paru Jatisari
Sementara Kompol Bambang Iswanto, SH. kepala kepolisian Sektor Jatisari,saat dihubungi melalui seluler, mengatakan Proyek RS Paru merupakan proyek pemerintah, ranah kepolisian yang berkewajiban sebagai penjaga Kamtibmas.
“Pihak kami hanya menjaga dan menjamin kondusipitas, menjamin rasa aman dan nyaman, untuk masyarakat Jatisari,” pungkasnya. *#BangSinfo