Laporan : BANG SINFO I Editor : RYAN S KAHMAN
“Apa yang dilakukan Yesi bagian dari langkah politik sesuai intruksi partai PDI Perjuangan,” tegas Toto Suripto
SINFONEWS I KARAWANG – PASANGAN muda bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Yesi Larya Lianti dan Ahmad Adly Fairuz telah mengantongi dukungan empat partai untuk mengarungi Pilkada Karawang 2020. Keempat partai itu adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), PPP, dan Partai Amanat Nasional (PAN) dan PBB.
Persaingan pun diprediksi berlangsung sengit, Pasalnya pasangan muda ini akan membuat kontestasi Pilkada 9 Desember mendatang semakin semarak.
Menurut Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat H. Toto Suripto mengatakan fenomena politik di Kabupaten Karawang sangat dinamis. Pasangan Yesi dam Afly diharapkan menjadi sesuatu kekuatan besar pada Pilkada Karawang 2020.
“Kami berharap pasangan ini menjadi sesuatu kekuatan yang besar dan membuat perubahan Karawang lebih baik,” katanya
Sementara itu, saat disinggung terkait ramai pemberitaan bahwa Yesi meninggalkan Firli Hanggodo, Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jabar dengan santai menjawab Yesi sudah benar mengambil langkah politik menggandeng Adly Fairus. Pasalnya untuk maju pilkada Karawang Yesi sudah masuk ke tataran sebagai petugas partai PDI Perjuangan.
“Apa yang dilakukan Yesi bagian dari langkah politik sesuai intruksi partai PDI Perjuangan,” tegas Toto Suripto
Selain itu jelas Toto Suripto, bahwa Ketua Partai Golkar Karawang pernah mengeluarkan satatement di media online bahwa Partai Golkar tetap mendukung pencalonan Firli Hanggodo Ganinduto di Pilkada Karawang, tinggal saat ini, ia melihat perkembangan saja untuk mencari pasangannya siapa. Bahkan Ketua Partai Golkar tersebut mengatakan, sepertinya tidak dengan Yesi
Menurutnya, jika Ketua Umum PDIP Perjuangan memberikan rekomendasi, maka pertimbangannya benar-benar matang. Selain itu, ketua umum biasanya tidak mau mengabaikan aspirasi dari akar rumput.
“Sesuai dengan intruksi Ketua Umum jika ada kader yang mengindahkan dan melakukan aktivitas di luar kebIjakan partai maka akan diberikan sanksi organisasi,” ucapnya. (***)