Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Purwasuka-Bekasi

Kritik Tajam Untuk KDM, Askun: Terlalu Banyak Mencari Sensasi dalam Konten Demi Popularitas

37
×

Kritik Tajam Untuk KDM, Askun: Terlalu Banyak Mencari Sensasi dalam Konten Demi Popularitas

Sebarkan artikel ini
H. Asep Agustian, SH, MH Ketua Peradi Karawang@2025SINFONEWS.com
H. Asep Agustian, SH, MH Ketua Peradi Karawang@2025SINFONEWS.com
banner 300x250

“Jangan hanya karena memiliki jutaan pengikut di media sosial, lalu merasa paling hebat. Seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas ucapannya. Ingat Negara ini tidak bisa dibangun oleh konten,”pungkasnya

KARAWANG | KRITIKAN tajam datang dari dari Ketua DPC Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Karawang ditunjukan kepada Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi. Pasalnya dinilai telah mengecewakan warga Karawang karena janjinya memperbaiki jembatan Cicangor di Kecamatan Pangkalan, Kabupaten Karawang dalam waktu 2 minggu malah meleset.

Solusi perbaikan jembatan rubuh di Cicangor yang dijanjikan akan membangun jembatan bailey itu malah mangkrak dan pembangunannya berpotensi tidak bisa diteruskan.

“Bayangkan kalo itu tidak bisa diteruskan, padahal sudah menelan anggaran negara,”ujar Ketua Peradi Karawang, Minggu, 30 Maret 2025.

Menurut pria yang akrab disapa Askun ini, sebagai Gubernur, Dedi Mulyadi terlalu banyak mencari sensasi dalam kontennya dibandingkan memberi solusi yang konkret bagi masyarakat.

“Ya perbaikan jembatan itu menjadi contoh bahwa kebijakan Gubernur itu ngaco, tidak melalui pertimbangan yang matang,”tuturnya, kecewa.

Berita Lainnya :  Bergulir Untuk Yang Ketiga Kalinya Soal Hak Interpelasi DPRD Karawang, Andri : Bukan Hal Yang Menyeramkan

Selain itu jelasnya, Dedi terlalu banyak bicara atau asal bunyi, serta memutuskan sesuatu seperti tanpa perhitungan yang matang.

“Coba cek saja, jembatan yang dijanjikan rampung dalam dua minggu itu justru mengalami keterlambatan, bahkan saat mulai digunakan terlihat miring dan membahayakan pengguna jalan,”paparnya.

Dikatakanya, sangat kecewa. Seorang Gubernur seharusnya tidak asal bicara, tidak asal omong. Harusnya ada perhitungan matang, koordinasi dengan para ahli teknik jembatan, serta pihak terkait, termasuk Bupati Karawang.

“Jangan hanya sekadar membuat konten demi popularitas di media sosial,”tambahnya.

Ia juga mempertanyakan apakah proyek-proyek seperti Jembatan Bailey dan rencana program rumah panggung benar-benar untuk kepentingan masyarakat atau sekadar strategi pencitraan.

“Yang dibutuhkan masyarakat bukan konten, tapi hasil nyata,” tambahnya.

Askun menilai seorang pemimpin harus lebih berhati-hati dalam berjanji agar tidak mengecewakan rakyat.

Berita Lainnya :  Disnaker Karawang Harus Segera Diback Up Regulasi Yang Pasti, Agar Efektif Jalankan Info Loker Online

“Jangan hanya karena memiliki jutaan pengikut di media sosial, lalu merasa paling hebat. Seorang pemimpin harus bertanggung jawab atas ucapannya. Ingat Negara ini tidak bisa dibangun oleh konten,”pungkasnya.

Lebih jauh, Askun juga menyoroti pengerjaan jalan Provinsi di Karawang oleh Pemerintah Provinsi Jawa Jawa Barat yang juga molor, padahal perbaikan jalan itu sangat penting mengingat digunakan dalam arus mudik lebaran tahun ini.

“Itu perbaikan jalan juga malah molor, akhirnya bikin banyak pemudik celaka karena jalan berlubang di Karawang,”timpalnya.

Diberitakan sebelumnya, Bupati Karawang, Aep Syaepuloh juga sempat geram terhadap perbaikan jalan di Karawang yang dikerjakan oleh Pemprov Jawa Barat.

Aep juga telah mengambil tindakan memanggil PPK 1.1 Jawa Barat guna meminta klarifikasi keterlambatan itu. Sebagai bupati, Aep juga sempat mengecam akan ikut memperbaiki jalan tersebut jika Pemprov tidak segera menyelesaikan perbaikan jalan di Karawang. ***

banner 1000x300
banner 1000x300