Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Jawa Barat

Dona Romdona Sebut Limbah Pertamina Tidak Ada Keberkahan Bagi Masyarakat

4
×

Dona Romdona Sebut Limbah Pertamina Tidak Ada Keberkahan Bagi Masyarakat

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

“Pertamina sampai hari ini belum bisa menyelesaikan persoalan kompensasi buat masyarakat yang terkena dampak langsung. Ini menjadi keresahan masyarakat”

KARAWANG, MENYIKAPI persoalan limbah pertamina sungguh sangat miris. Mengingat penangan ini sangat berlarut-larut. Pertamina lambat dalam menangani persoalan penanganan limbah ini. Yang dirugikan jelas masyarakat desa yang berdampak langsung oleh limbah tersebut. Hal tersebut disampaikan Dona Romdona penggiat lingkungan Karawang

banner 300x600

Ditambahkannya, Di samping ribuan nelayan yang terganggu mata pencahariannya karena limbah pertamina, ini berdampak juga ke sektor industri perikanan di TPI di desa yang terkena dampak. “Sektor wisata pantai pun ikut terganggu, akibat menurunnya jumlah pendatang. Warung-warung seputar pantai mengalami penurunan penghasilannya akibat sepinya pengunjung pantai di desa yang terkena dampak,” jelas Dona kepada SINFONEWS.com

Sementara lajut Dona, Pertamina sampai hari ini belum bisa menyelesaikan persoalan kompensasi buat masyarakat yang terkena dampak langsung. Ini menjadi keresahan masyarakat. Masyarakat menilai tidak ada keberkahan dengan musibah ini. Bisa dibayangkan hampir setiap hari masyarakat harus menerima kebisingan motor pengangkut limbah pertamina ke titik pengumpulan limbah.

“Saya lihat di desa sungaibuntu masyarakat sudah mulai resah. Di samping harus menerima kebisingan, masyarakat harus menerima bau nya limbah minyak yang dikumpulkan di halaman desa sungai buntu, kecamatan pedes kabupaten Karawang,” ungkapnya

Selain itu menurutnya, tidak sedikit masyarakat yang terganggu kesehatannya akibat bau busuknya limbah minyak yang dikumpulkan di halaman desa Sungaibuntu. Terkadang masyarakat sering komplain, namun Pertamina belum melihat sisi ini sebagai dampak yang merugikan.

“Jelas ini bukan musibah yang berskala regional, musibah ini harus di bawa ke pusat untuk turun tangan langsung menangani kebocoran minyak pertamina. Mengingat penanganan ini sampai berlarut-larut tanpa ada kepastian penyelesaian yang signifikan,” tandas Dona Romdona

Bagi kami masyarakat sungaibuntu, ini bukan keberkahan – walaupun masyarakat di gaji untuk terlibat aktif pengangkutan limbah.

“Namun, ini adalah bencana bagi masyarakat kami. Dan kami menilai ini karna faktor human error pihak pertamina, bukan karena bencana alam,” pungkasnya

Laporan : BangSINFO
Editor     : Ryan S Kahman

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *