“Karena kondisi rumahnya di desa terpencil dan jauh dari tetangga, sehingga ibunda Bripda Yusran bersama warga yang sempat memadamkan api tidak dapat menyelamatkan barang dari kobaran api,” jelasnya.
GORONTALO, SINFONEWS.com | PESTA demokrasi yang sedang berjalan di Indonesia saat ini memunculkan berbagai kisah yang cukup menyentuh. Pengorbanan-pengorbanan aparat keamanan dan perangkat penyelenggara Pemilu dan dedikasi yang tinggi dicurahkan demi suksesnya hajat negara yang diselenggarakan setiap 5 tahun sekali ini.
Adalah Bripda Yusran Adiputra Lameo, anggota Biro SDM Polda Gorontalo yang mendapat tugas pengamanan 6 TPS di Desa Dumati, Kecamatan Telaga Biru, Kabupaten Gorontalo. Sehari sebelum hari pencoblosan pada Selasa (13/2), Yusran mendapat kabar Kapolsek Telaga Biru bahwa rumahnya di Desa Dulamayo Utara mengalami kebakaran.
Jarak lokasi tugas Yusran dengan kediamannya memakan waktu 45 menit dengan jalur darat. Saat itu, Yusran diperintahkan Kapolsek langsung pulang untuk mengecek kondisi rumahnya yang dilalap api.
Namun kala itu Yusran sempat menolak dan ingin menyelesaikan pengawalan di TPS yang sebentar lagi selesai. Kapolsek kemudian dengan tegas memerintahkan Yusran pulang dan melaporkan kejadian tersebut ke atasannya di Biro SDM Polda Gorontalo.
Kabag Binkar AKBP Abdoel Harris Jakin lantas memerintahkan personel lain untuk menggantikan Yusran menjaga pengamanan TPS. Yusran akhirnya pulang dan memeriksa kondisi rumah usai kebakaran. Kedua orang tuanya dievakuasi ke rumah kontrakan sementara yang jaraknya cukup jauh. Tidak ada korban dalam kebakaran tersebut.
Keesokan harinya, pada Rabu (14/2) siang, Yusran bergegas menuju lokasi TPS yang menjadi tanggung jawabnya dan melanjutkan tugas. Dia mengawal sampai penghitungan suara selesai.
BACA JUGA : Gandeng Orari, Kodim 0610 Sumedang Gelar Giat Sigap Tanggap Bencana
Ibunda Yusran, Salma Y Maiyedi, menerangkan, pukul 12.15 Wita, sumber api terlihat dari gudang yang menyambar beberapa barang di sekitar sumber api tersebut. Ibunda saat kebakaran terjadi hanya bisa berteriak meminta bantuan ke warga lainnya.
Namun karena lokasi rumah jauh dari tetangga, hanya dilakukan pemadaman seadanya untuk mengantisipasi api yang membesar.
“Karena kondisi rumahnya di desa terpencil dan jauh dari tetangga, sehingga ibunda Bripda Yusran bersama warga yang sempat memadamkan api tidak dapat menyelamatkan barang dari kobaran api,” jelasnya.
Karo SDM Polda Gorontalo Kombes Agus Nugroho menyampaikan rasa prihatin terhadap Yusran atas musibah yang menimpa.
“Tak lupa pimpinan juga menyampaikan apresiasi kepada Bripda Yusran atas dedikasinya dalam mensukseskan pelaksanaan Pemilu yang aman, lancar dan kondusif, meskipun di tengah ia mendapatkan musibah,” ujarnya.***
