KOTA BANDUNG – SinfoNews.Com
Banjir bandang yang melanda kawasan Cicaheum Kota Bandung, mengakibatkan sekitar 17 mobil yang tengah terparkir di salah satu garasi, rusak dan tertumpuk.
Pemilik mobil, Asep Hidayat, mengaku pasrah atas kejadian yang menimpa kendaraan Honda Jazz miliknya. Menurut dia, kejadian itu terjadi secara tiba-tiba.
“Biasanya kalau banjir ga gede kayak gini, tapi sekarang kayak banjir bandang, gede banget, terus bawa lumpur,” katanya saat ditemui di lokasi. Selasa (20/03) sore
Asep mengaku, dirinya saat kejadian berada di rumah persis di belakang garasi penitipan mobil, tiba-tiba tembok garasi jebol dan air disertai lumpur meluap ke permukiman.
“Saya langsung evakuasi orang-orang dan barang-barang di rumah. Pas selesai, saya langsung ke garasi dan mobil saya tertumpuk dengan mobil lainnya,” kata dia.
Tak hanya tertumpuk, beberapa mobil pun terbawa arus banjir hingga ke permukiman warga. Jalur menuju ke permukiman pun terputus akibat lumpur tebal hingga mencapai ketinggian 50 cm.
Toto Yuhasmana, anggota Rescue Damkar PB Kota Bandung mengatakan, saat meninjau lokasi tertumpuknya mobil, ia mencium aroma bensin. Pihaknya langsung meminta kepada pemilik garasi dan warga sekitar, agar tidak menyalakan api.
“Pas saya ke sana, bau bensin. Kami langsung meminta warga yang ada di sekitar untuk tidak merokok di sekitar lokasi, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Dari laporan sementara yang diterimanya, terdapat delapan motor yang tengah terparkir ikut hanyut. Totoy menyebutkan, air kiriman itu berasal dari luapan Sungai Cicabe Air muncul dari saluran yang berada tidak jauh dari jalan nasional tersebut.
Saat ini petugas Damkar beserta polisi dan masyarakat masih membersikan lumpur yang menutup jalan. Damkar PB menerjunkan dua unit mobil air tank untuk menyemprot lumpur. *Red/Nien
