“Kita saat ini sering baca salah satu media nasional yang menaikan beritanya bukan hanya hasil laporan saja, namun merupakan hasil investigasi yang dalam dan detail. Dan itu bisa menggoncang publik,” ujar Kang Ferry
KARAWANG, SINFONEWS.com | DISKUSI interaktif bertajuk ‘Media di Tengah Keterpurukan Sosial dan Kecerdasan Berdemokrasi’ digelar dalam rangka merayakan HUT ke-3 Media Online Beritapembaruan.id bertemapt di RM. Alam Ceria Warung Bambu Karawang, Selasa 30 Januari 2024.
Diskusi interaktif tersebut menghadirkan pengacara Agus Ferryanto, S.H, M.H sebagai nara sumber, juga pelaku media sosial dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Karawang Matri Fitriana
Dihadiri pula puluhan pemimpin redaksi dan jurnalis media online dari Kabupaten Karawang dan Bekasi. Juga tampak hadir Ketua Media Independen Online (MIO) Jawa Barat Azhari, ketua Forum Wartawan Jaya Indonesia (FWJI) Karawang Irfan Sahab dan jajaran pengurusnya, Sekretaris Serikat Media Siber Informasi (SMSI) Karawang Iwan Sugriwa.
Dalam pemaparannya Agus Ferryanto dalam diskusi menyampaikan kegiatan jurnalistik merupakan kegiatan yang sangat memerlukan keahlian khusus. Salah satunya keahlian investigasi atau pendalaman terkait berita yang akan diangkat.
“Saat ini temen-temen jurnalis di berbagai daerah masih bersifat reportase saja. Atua bersifat menyampaikan informasi ke publik saja,” ujar Kang Ferry sapaan akrab Agus Ferryanto saat memaparkan materi diskusi.
Menurut Kang Ferry, kalau saja di antara kita kaum jurnalis mengangkat berita-berita dari hasil investigasi hasilnya akan lebih memuaskan publik atau pembaca.
“Kita saat ini sering baca salah satu media nasional yang menaikan beritanya bukan hanya hasil laporan saja, namun merupakan hasil investigasi yang dalam dan detail. Dan itu bisa menggoncang publik,” ujar Kang Ferry sembari menyebutkan salah satu contoh media nasional.
BACA JUGA : Kepemimpinan Pj. Bupati Sumedang Tuai Pujian Menhan RI
Sementara Ketua KPU Karawang Mari Fitriani saat memaparkan materi mengatakan, bahwa media merupakan mitra kerja dari KPU. Pelaku media khususnya kaum jurnalis menjadi kepanjangan tangan KPU, seperti menyampaikan beberapa informasi terkait pemilu.
Mari juga menyampaikan beberapa regulasi terkait dengan pemilu, terfokus pada sosialisasi mengenai tata cara penghitungan kursi bagi calon anggota legislatif.
“Kita memberi pemahaman kepada masyarakat terkait pemilu, dan bagaimana kursi oleh para calon,” kata Mari.
Tidak sedikit lanjut Mari informasi tentang tahapan atau kegiatan yang disampaikan melalui media. Ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih lanjut kepada masyarakat terkait proses pemilu.
“Terus terang kami KPU merasa sangat terbantu oleh media,” tandas Mari.
Diskusi interaktif bertajuk ‘Media di Tengah Keterpurukan Sosial dan Kecerdasan Berdemokrasi‘ ini langsung dimoderatori Ega Nugraha dari media online Alexanews dan MC Dede Zainudin dari Beritajabarnet. ***