Scrool Untuk Membaca
banner 325x300
banner 970x250
Peristiwa

Objek Wisata di Garut Sepi saat Libur Imlek, Akibat Banjir di Kahatex Kab. Bandung

0
×

Objek Wisata di Garut Sepi saat Libur Imlek, Akibat Banjir di Kahatex Kab. Bandung

Sebarkan artikel ini
banner 325x300

Penulis : NINA S MARHUSIN  I  Editor : RYAN S KAHMAN

“Jika banjir terus terjadi, kata dia, tentunya akan merugikan pelaku wisata di Garut, termasuk wisatawan akan mengeluhkan lamanya waktu, atau membatalkan agenda wisatanya ke Garut”

BANDUNG-BANJIR lagi-lagi menggenang sekitar pabrik Kahatex, di Jalan Raya Rancaekek. Banjir di Kahatex jadi masalah klasik, yang siap dihadapi setiap musim hujan. Imbasnya pada banjir di Kahatex, Sabtu (25/01) ini, membuat obyek wisata di Garut sepi, kendati dalam momen libur Imlek.

banner 325x300

Hal itu diakui salah satu pelaku usaha obyek wisata di Garut, Jawa Barat, terkait penurunan minat wisatawan berkunjung ke Garut.

“Bagi para pelaku usaha wisata di Garut dengan adanya banjir Kahatex atau Rancaekek sangat merugikan,” kata Humas Cipanas Indah salah satu objek wisata di kawasan Cipanas Garut, Deni Rinjani.

Ia menuturkan bencana banjir yang merendam jalan utama Bandung-Garut di kawasan industri Kahatex sudah sering terjadi ketika turun hujan deras.

Banjir di Kahatex, kata Deni, selalu dikeluhkan wisatawan yang hendak berwisata ke Garut, bahkan ada yang sampai menanyakan terlebih dahulu kondisi di daerah Kahatex sebelum menuju Garut.

“Persoalan banjir Kahatex sebetulnya adalah klasik, sudah sejak lama, kadangkala para wisatawan juga kalau ke Garut selalu menanyakan Rancaekek banjir enggak,” kata Deni.

Demikian juga kata Kepala Operasional Sibentang Private Villa Cipanas, Ivi D Sunardi.

Ivi mengungkapkan, sejumlah wisatawan yang tiba di Garut mengeluhkan lamanya perjalanan ke Garut karena terjebak macet di kawasan Kahatex selama tiga jam.

“Beberapa tamu hotel semalam ada yang terjebak di Kahatex sampai tiga jam. Untungnya tamunya stayed dua malam, jadi masih ada waktu untuk stay di hotel,” kata anggota Badan Promosi Pariwisata Daerah Garut itu.

Ivi berharap persoalan banjir itu bisa secepatnya diselesaikan oleh pemerintah agar tidak berdampak buruk pada tingkat kunjungan wisata ke Garut maupun daerah lainnya di priangan timur.

Jika banjir terus terjadi, kata dia, tentunya akan merugikan pelaku wisata di Garut, termasuk wisatawan akan mengeluhkan lamanya waktu, atau membatalkan agenda wisatanya ke Garut.

“Bisa berimplikasi pada tingkat pembatalan kunjungan yang mengakibatkan potensial, lost business bagi hotel,” katanya.***

Print Friendly, PDF & Email
banner 325x300
banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *