KARAWANG, SINFOnews.com
“Harapan kedepannya para Kepala Desa terpilih bisa kembali fokus melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat”
SETELAH dilantik oleh Bupati Kabupaten Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana, empat Kades se Kecamatan Batujaya Karawang , laksanakan Serah terima jabatan (Sertijab). Pelaksanaan Serah terima jabatan tersebut dilaksanakan di Aula Kecamatan Batujaya Karawang. Rabu (19/12)
Empat desa yang melakukan Sertijab, yakni Desa Karyamulya, Desa Segaran dan Desa Telukbango masih dipimpin Kepala Desa lama. Sementara untuk Desa Baturaden dengan Kepala Desa baru.
Hasil pantauan Wartawan SINFOnews.com,setelah Sertijab dilaksanakan, dalam sambutannya,
Alek Sukardi, selaku Kades incumbent Desa karyamulya, yang terpilih kembali untuk 3 periode, menyampaikan bahwa dilingkungan Kecamatan Batujaya, dari 10 Desa, hanya 3 Kepala Desa yang terpilih untuk melanjutkan dalam memimpin Pemerintahan Desa sampai 3 periode.
“Dengan lanjutnya menjadi Kepala Desa 3 periode, saya mengharapkan kepada semua rekan Kepala Desa kedepannya agar bisa membangun hubungan dengan masyarakat lebih harmonis, dan melanjutkan program-program yang telah direncanakan sebelumnya bisa dilanjutkan demi mewujudkan masyarakat yang lebih baik,” ungkap Alek Sukardi.
Camat Batujaya, H.Rohmana Setiansyah, S.Sos, MM, mengatakan bahawa tercatat 3 Kepala Desa merupakan incumbent yang dipercaya masyarakat untuk melanjutkan dalam tugasnya sebagai Kepala Desa, sementara 1 Desa lainnya mempunyai Kepala Desa baru.
“Kami bersyukur secara umum mulai dari pelaksanaan Pilkades sampai hari ini acara serah terima jabatan Kepala Desa, berjalan aman dan kondusif,” kata Camat Batujaya, H.Rohmana Setiansyah, S.Sos, MM, waktu ditemui usai Sertijab, Rabu (19/12).
Lanjut, H.Rohmana Setiansyah, S.Sos, MM, rangkaian Pilkades untuk wilayah Kecamatan Batujaya, telah selesai dengan dilaksanakannya acara serah terima jabatan tersebut. Harapan kedepannya para Kepala Desa terpilih bisa kembali fokus melaksanakan tugas dan pengabdiannya kepada masyarakat.
“Sekarang kades sudah bisa menjalankan tugasnya, namun saya ingatkan dari awal, jangan bermain-main denga uang masyarakat, karna di 2018/2019 ini, setiap desa akan mendapatkan dana yang besar,” katanya.
Ia menambahakan, dana desa yang di gelontorkan oleh pemerintah pusat ditambah Alokasi dana desa (ADD) dari pemerintah kabupaten, tentunya akan rawan dari penyelewengan. Bahkan di 2018/2019 ini, diperkirakan setiap desa bisa mendapat Rp. 1,2 Miliar.
Dilanjutkanya, dengan dana yang begitu besar dalam membangun desa, tentunya bukan semakin gampang dalam pertanggungjawabannya, melainkan makin berat, untuk itulah selalu berhati-hati dalam menggunakan dana desa maupun ADD.
“Kadang kita sudah berhati-hati dalam menggunakan dana desa dalam membangun, bisa juga kena masalah, makanya harus berhati-hati dalam menggunakan uang desa,” imbuhnya.
Lebih lanjut dijelaskanya, selain masalah dana desa dan ADD, kades yang baru menjabat diharapkan bisa bersinergi dengan perangkat desa, mulai dari RT hingga Badan pemusawaratan desa (BPD).
Laporan : REDSINFO/Ed
